JANGAN SEPERTI LILIN

Secara alamiah manusia adalah mahluk sosial, artinya manusia membutuhkan manusia lainya. Manusia tidak akan lepas dari interaksi dengan manusia lain-nya terutama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan sosialisasi, interaksi, dan juga komunikasi dengan manusia lainya. Bahkan hakikat manusia sebagai mahluk sosial sudah terjadi sejak manusia itu lahir, dimana seorang manusia yang akan lahirpun pasti membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan. 

Namanya kehidupan sosial seringkali kita menjumpai orang yang perduli dengan kita, selalu menasehati kita, mengingatkan kita dalam segala hal terutama orang tua kita dan tanpa terkecuali orang orang disekitar kita. 

Nasehat itu sangat baik untuk kita, namun terkadang orang yang memberikan nasehat lupa untuk memberikan contoh. Misalnya seorang ayah yang melarang anaknya merokok, padahal dia sendiri merokok, seorang kakak yang menasehati adiknya agar tidak begadang misalnya namun dia sendiri begadang, atau bahkan seorang atasan yang menasehati bawahanya agar tidak terlambat namun dia sendiri terlambat. 

Dan orang orang yang saya sebutkan diatas adalah bersifat seperti lilin. Lilin itu mampu memberikan cahaya kepada sekelilingnya, namun justru membakar dirinya sendiri. Artinya bahwa terkadang orang sering menasehati orang lain namun dia sendiri tidak melakukan nasehat tersebut. Sehingga orang yang dinasehatipun tidak akan melakukan itu karna tidak adanya contoh dari pemberi nasehat. 

"Nasehat paling baik bukanlah perkataan yang baik, namun Prilaku yang baik"