Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAKNA JODOH ADALAH CERMINAN DIRI


arti sesungguhnya JODOH ADALAH CERMINAN DIRI

Kita telah lama mengetahui sebuah ungkapan terkenal yang mengatakan jodoh adalah cerminan diri. Yang baik akan ketemu dengan orang baik, begitupun sebaliknya.  

Apakah ungkapan ini sepenuhnya benar ? 

Melihat dari banyak kisah percintaan, sering kali mereka mengatakan menikahi orang yang salah. apakah karna ketidak cocokan prinsip maupun pola hidup atau karna hal lain-nya. Banyak orang yang menikah yang akhirnya memilih berpisah dengan alasan karna sudah tidak cocok. Mungkin karna mereka sangat yakin dengan ungkapan bahwa jodoh adalah cerminan diri yang ketika mereka mulai merasa berbeda maka timbulah hal hal yang membuat perpisahan itu terjadi. 

Perlu diketahui bahwa untuk menemukan karakter manusia yang benar benar cocok atau sama dengan kita adalah hal yang mustahil. Mengapa mustahil ? Sebab sejak lahir kita sudah berada pada keluarga yang berbeda, lingkungan yang berbeda, yang tentunya nilai - nilai dan prinsip yang kita peroleh akan berbeda - beda setiap orang dan itulah mengapa sangat mustahil menemukan pasangan yang sempurna atau sama secara karakter. Sebab kembar identikpun itu tidak identik, apalagi yang memang sejak awal secara genetik adalah orang yang berbeda.

Banyak dari kita yang kemudian memahami bahwa jodoh adalah cerminan diri yang berarti ketika kita baik akan menemukan orang baik, ketika kita mungkin pemalu akan menemukan yang juga pemalu, dan lain sebagainya. Dan menurut mimin pemahaman ini keliru dan sudah harus ditinggalkan. Karna faktanya yang terjadi tidak seperti itu. 

Contoh yang mungkin mimin berikan adalah Nabi Nuh As dan Nabi Luth As dimana mereka memperoleh istri yang durhaka. Padahal jika dengan prinsip jodoh adalah cerminan diri maka seharusnya Nabi Nuh dan Luth As akan memperoleh istri yang taat seperti dirinya. 

Dan seringkali juga kita melihat dikehidupan nyata seorang pemabuk beristri yang sholeh, atau seorang yang alim mendapatkan istri yang durhaka. Hal ini tentu menunjukan bahwa ungkapan Jodoh Adalah cerminan diri tidak seperti apa yang dipahami. 

Jodoh Cerminan diri adalah ungkapan yang benar namun dipahami secara salah

Mengapa pemahaman kita selama ini terhadap jodoh cerminan diri adalah keliru. Karna jika kita kembali melihat cermin maka kita akan menemukan satu yang pasti yaitu sifat cermin itu ada yang namanya terbalik. Maksudnya adalah ketika kita bercermin maka kiri akan menjadi kanan dan kanan akan menjadi kiri. 

Sehingga jodoh adalah cerminan diri bermakna bahwa kita akan mendapatkan seseorang yang justru lebih cenderung memliki sifat kebalikan dari diri kita. Tujuanya tentunya agar kita bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Si cuek akan lebih baik jika dia dengan si perhatian, sipemalu akan lebih baik dengan si percaya diri, si kikir dengan si dermawan dan lain sebagainya. Seseorang yang menjadi pasangan kita nanti haruslah yang mampu menjadi kontrol untuk diri kita, yang mampu menjadi guru bagi kita, sehingga kita akan menjadi lebih baik lagi. 



Posting Komentar untuk "MAKNA JODOH ADALAH CERMINAN DIRI"