MEMAAFKAN ITU BUKAN UNTUK ORANG LAIN, TAPI UNTUKMU

Memaafkan tentu bukanlah perkara mudah sebab langsung berurusan dengan hati manusia. Hati manusia tidak bisa dipaksakan baik dalam memaafkan, mencintai dan sebagainya. Tahukah bahwa ketika seorang marah dan kecewa, akan sangat berpengaruh pada perubahan perilaku, sikap, dan mental. Ada yang langsung down, ada yang perlahan-lahan sakit dan lain sebagainya. 

Meminta maaf adalah satu keharusan yang dilakukan saat kita berbuat kesalahan, namun memaafkan adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Ketika kamu disakiti ole seseorang, butuh berapa lama untuk memaafkan ? satu tahun, dua tahun, atau justru bertahun tahun? Nyatanya ketika kita kecewa dan sakit hati yang lebih banyak menerima efek negatif adalah diri kita sendiri. 

Memaafkan sebenarnya bukan untuk orang lain saja tapi juga untuk diri kita sendiri. Dengan memaafkan orang lain hati kita akan lebih tenang dan bahagia. Dengan memaafkan orang lain kita sudah melepaskan beban dalam hati. Beban yang selama ini mengikat kita baik itu tidak menerima keadaan, tidak menerima seseorang dan lain sebagainya. 

Dengan memaafkan kesalahan orang lain sama dengan melepaskan beban yang mengekang pikiran dan hati kita sehingga kita akan lebih bahagia untuk kehidupan esok yang lebih baik. 

Memaafkan orang lain berarti mengurangi musuh. Karna biasanya ketika kita berkonflik dengan seseorang, maka orang terdekat kita akan membelah menjadi dua. yang pertama adalah membelamu sebagai kebenaran dan yang menyetujuimu telah berbuat salah. Dengan kita memaafkan satu orang, kita juga membuka pintu damai bagi lebih banyak orang. Lagian hidup dengan banyak musuh tidak enak bukan ? 

Memaafkan juga berarti memperbaiki diri. Kita bisa belajar dari kesalahan orang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Jadikan pelajaran bahwa untuk tidak menyakiti orang lain, apalagi menyakiti seseorang dengan cara yang sama kita alami. 

Intinya memaafkan bukan bermanfaat untuk orang lain tapi Untuk Diri Kita Sendiri. Hidup lebih damai tanpa beban yang mengekang hati sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.