RODA ITU BERPUTAR

 

Siklus hidup manusia dimulai sejak ia lahir, kemudian menjadi balita, remaja, hingga dewasa dan menjadi orang tua. Hidup ibarat roda yang mana sifat roda akan terus berputar jika ada gaya pada roda tersebut dan roda itu akan statis ketika tidak ada gaya yang bekerja padanya. 

Rejeki manusia sudah ditetapkan bahkan sebelum manusia itu lahir kedunia. Namun banyak yang kadang menjadikan ungkapan ini sebagai alasan untuk tidak berusaha meraih sesuatu bahkan ada yang pasrah dan menerima keadaa. 

Makna rejeki sudah diatur, bukan berarti rejeki itu akan datang dengan sendirinya. Sebagaimana halnya roda yang berputar, harus ada pedal yang dikayuh agar roda itu berputar dan maju. Begitupun konsep rejeki, harus diusahakan, harus dicari, dan harus dijemput.

Cepat lambatnya sebuah roda berputar adalah tergantung Tenaga yang kita berikan untuk mengayuh pedalnya, namun hasilnya tetap pada sang pencipta yang menentukan. Setiap orang punya masa dan setiap masa ada orangnya. 

Matahari memiliki waktu untuk bersinar, bunga memiliki waktu untuk mekar, begitupula kita sebagai manusia memiliki waktu masing masing dalam memperoleh rejeki kita. Ada yang diperoleh saat usia muda, ada juga yang memperolehnya saat usia tua.

Sedikit banyaknya rejeki itulah yang menjadi ketetapan Allah. Tugas kita sebagai manusia bukan memikirkan sebanyak apa yang akan kita dapat, namun tugas kita hanyalah berusaha untuk menjemput rejeki itu.