PROFIL KABUPATEN BUTON
1. Letak Geografis
Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi. Secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara 5,3° sampai 5,39° Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 122,8° sampai 123,13° Bujur Timur.
2. Batas Wilayah
Disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara, di sebelah selatan berbatan dengan laut Flores, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Wakatobi dan sebelah barat berbatasan dengan selat Buton.
3. Luas Wilayah
Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 1.648,08 KM², dimana pada tahun 2014 mengalami pemekaran menjadi 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, dan Kabupaten Buton Selatan. Sehingga kecamatan di Kabupaten Buton menjadi 7 Kecamatan. Yaitu kecamatan Lasalimu, Lasalimu Selatan, Pasar wajo, Kapontori, Siontapina, Wolowa, dan Wabula.
Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Kapontori dengan luas 471,77 km2, Lasalimu 319,65 km2, serta Kecamatan Pasarwajo dengan luas 300,97 km2 atau masing-masing sebesar 28,63%, 19,40%, serta 18,26% terhadap total luas wilayah Kabupaten Buton. Sedangkan wilayah yang paling kecil adalah Kecamatan Wabula dengan luas wilayah 65,27 km2 atau 3,96% dari total luas wilayah Kabupaten Buton.
4. Kondisi Tanah
Kondisi topografi tanah daerah Kabupaten Buton pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian.
Permukaan tanah pegunungan relatif rendah, ada yang bisa digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 M diatas permukaan laut (MDPL), kemiringan tanah mencapai 40°.
5. Keadaan Peraiaran Laut dan Sungai
Kabupaten Buton memiliki beberapa sungai besar yang terdapat di beberapa kecamatan. Sungai-sungao tersebut pada umumnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sumber tenaga, irigasi, dan kebutuhan rumah tangga, seperti sungai Winto dan Tondo di kecamatan Pasarwajo, sungai malaoge, Tokulo, dan sungai Wolowa di kecamatan Lasalimu.
Jika dilihat dari sudut oceanografi, Kabupaten Buton memiliki perairan laut yang masih luas, yang diperkirakan sekitar 21.054,69 km2. (kondisi sebelum pemekaran 2014) wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengambangan wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang sangat indah.
Posting Komentar untuk "PROFIL KABUPATEN BUTON"