GAMBARAN KUALITAS BIJI KAKAO SESUAI SNI
QULITY OF COCOA BEAN
![]() |
Biji Kakao |
Dalam penentuan kualitas biji kakao terdapat beberapa hal yang merupakan indikator dalam penentuan kualitas biji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI yang digunakan adalah SNI 2323 : 2008 amandemen 2010. Dalam SNI kakao terdapat deskripsi dan gambaran bagaimana kualitas biji kakao.
Adapun indikator indikator yang dimaksuda tersebut yaitu: Broken Bean (Biji Pecah), Flath Bean (Biji Rata), Cluster Bean (Biji Dempet), Kakao Waste (Sampah Biji), Foreign Matter (Benda Asing), dan Small Bean. Semua indikator tersebut dilakukan pengujian dan dihitung yang akhirnya akan menentukan sebuah biji kakao layak di olah atau tidak. Simak ulasanya sebagai berikut:
Broken Bean (Biji Pecah)
Merupakan biji kakao yang keping bijinya pecah atau terpotong setengahnya. Cara penentuan broken bean adalah lewat visual, dimana dalam 1 kg sampel biji kita memisahkan biji pecah yang kemudian nanti akan ditimbang beratnya.
Angka dalam penimbangan itulah yang nantinya akan menjadi Nilai SNI nya. Jika melewati angka yang disyaratkan SNI maka biji tersbut tidak dapat diolah lebih lanjut.
![]() |
Broken Bean (BIji Pecah) |
Flath Bean (Biji Datar)
Biji datar atau biji pipih merupakan biji kakao yang tidak memiliki keping biji atau tidak dapat dibelah. Cara penentuanya juga secara visual dipilah dan dipisahkan kemudian ditimbang menggunakan timbangan digital, lalu dihitung.
![]() |
Biji Pipih |
Cluster Bean (Biji Dempet)
Merupakan biji kakao yang melekat (dempet) tiga atau lebih dan tidak dapat dipisahkan dengan satu tangan. Biji dempet ini kenapa juga menjadi indikator standar kakao yang bagus, karna jika suatu biji kakao dempet tiga atau lebih, maka otomatis berat biji akan bertambah.
Dalam pengolahan ada namanya mesin yang akan memilah benda asing dan biji kakao sesuai beratnya. Nah biji dempet ini biasanya dalam mesin akan dikategorikan sebagai batu. Sehingga akan langsung dipisahkan oleh mesin sebagai bahan buangan dan tidak akan melewati proses selanjutnya. Jadi akan sangat rugi jika perusahaan membeli biji kakao yang banyak biji dempet malah yang diolah nanti akan sedikit.
![]() |
Biji Dempet |
Kakao Waste (Kotoran kakao)
Merupakan kotoran atau sampah dari biji kakao yang biasa berupa plasenta, biji dempet, pecahan biji, pecahan kulit, biji pipih (Flath), ranting dan benda lainnya yang berasal dari tanaman kakao.
Kategori waste ini biasanya biji yang beratnya kurang dari 1 gram sehingga saat masuk mesin pemisah juga akan otomatis dipisahkan sebagai bahan buangan. Jadi mesin pengolahan kakao yang pertama itu menggunakan sistem pemisah sesuai berat biji.
Foreign Matter (Benda Asing)
Merupakan benda benda lain yang tidak berasal dari tanaman kakao, misalnya batu, puntung rokok, ranting pohon, dan lain sebagainya. Benda asing juga akan termasuk adlam bahan buangan
![]() |
Batu |
Small Bean atau biji kecil merupakan biji kakao yang ringan atau berukurang kecil. untuk penentuannya sendiri masing masing memiliki standar berapa persen yang bisa diakatakan kualitas Ok. misalnya saja untuk kakao waste yang terdiri dari Sampah, Cluster, dan Flath bean memiliki standar sebesar 3%.
Untuk cara menghitung semua itu diatas jika kalian ingin tahu lebih lanjut silahkan komentar di bawah.
Posting Komentar untuk "GAMBARAN KUALITAS BIJI KAKAO SESUAI SNI"